19 Februari 2008

Keinginan

Siapa yang tidak memiliki keinginan? Saya belum menemukan orang yang tidak memiliki keinginan. Napoleon Hill dalam bukunya Think and Grow Rich mengatakan bahwa keinginan adalah titik awal dari segala keberhasilan. Namun seberapa orang diantara orang-orang yang memiliki keinginan berhasil mencapai keinginannya? Mari kita lihat beberapa orang dalam kehidupan nyata.

Seorang tukang kunci mengeluhkan apa yang terjadi pada dirinya. Dia bingung dengan keadaan yang dia lihat. Harga naik terus, sementara penghasilan dia tidak kunjung naik. Dia bingung juga mendengar janji-janji para politisi yang ngakunya memihak wong cilik tetapi dia tidak merasa ada orang yang memihaknya. Dia bingung saat banyak melihat mobil mewah, padahal dia rasakan mencari uang itu sangat sulit. Dia menginginkan hidup layak dan aman.

Lain lagi cerita seorang supir bajaj, bukan Bajuri, yang menginginkan dapat menyekolahkan anaknya. Dia tidak bermimpi menyekolahkan anaknya sampai ke negara maju seperti Amerika, Jerman, Jepang, dan negera Eropa. Tidak, dia menginginkan untuk menyekolahkan minimal lulus SMU saja. Tetapi dibalik keinginanya tersebut, dia merasa bingung apakah dia mampu menyekolahkan anak-anaknya. Jangankan untuk sekolah, untuk menutupi setoran dan makan saja sudah sulit bukan main.

Kini kita lihat kehidupan seorang pemuda. Hidupnya habis dengan keluyuran, bergadang, main gitar, pacaran, dan ngobrol sana- sini membuang waktu. Apakah dia tidak memiliki keinginan? Dia banyak memiliki keinginan, dia ingin memiliki sebuah sepeda motor untuk mengantarkan pacarnya, ingin tetap mudah berkomunikasi dengan pacarnya, ingin makan enak, hidup enak, bahkan ingin jadi investor agar tidak perlu kerja tetapi memiliki penghasilan yang tetap.

Jika saya uraikan lagi, masih banyak dan tidak akan tertuliskan contoh-contoh nyata yang serupa dengan ketiga kasus ini. Ketiga kasus ini menceritakan bahwa banyak orang yang memiliki keinginan namun tidak ada usaha untuk mencapai ke arah apa yang mereka cita-citakan. Alih-alih berusaha, ada yang menyalahkan orang lain, ada yang bergantung kepada orang lain, dan bermimpi hidup berubah dengan sendirinya.

Tidak ada komentar: