19 Februari 2008

Hidup di atas Garis

Tahukah Anda, kambing warna apa yang paling mahal? Jawabannya ialah kambing hitam. Kenapa? Karena "kambing hitam" paling banyak dicari. Jika seseorang gagal atau melakukan suatu kesalahan, orang sering mencari kambing hitam. :)

Padahal, mencari kambing hitam tidak membawa manfaat yang sesungguhnya. Mencari kambing hitam atau menyalahkan sesuatu atau orang lain hanya akan menjadi pembenaran diri sendiri, yang belum tentu orang akan percaya. Hal yang terbaik jika kita melakukan kesalahan atau mengalami kegagalan ialah mengakuinya dan tidak mengulangi dimasa yang akan datang.

Tidak mencari "kambing hitam" adalah salah satu ciri orang yang "hidup di atas garis". "Hidup di atas garis" didefinisikan sebagai "berkemampuan untuk menanggapi". Dengan kemampuan ini muncullah pilihan dan kebebasan. "Hidup di atas garis" berarti bertanggung jawab atas tindakan sendiri dan mau memperbaikinya jika perlu. Dengan hal ini Anda memiliki kebebasan dan memilih apa pun tindakan kita, apa pun yang terjadi dan apa pun kondisi Anda.

Dengan hidup di atas garis, kita tidak akan mandeg dengan alasan kondisi atau apa pun yang terjadi pada diri kita. Hidup kita akan lebih hidup. Kita akan bergairah dan memiliki determinasi yang tinggi dalam mencapai cita-cita kita. Oleh karena itu, mulai sekarang hiduplah di atas garis. Adapun ciri-cirinya ialah bertanggung jawab, memiliki solusi, memiliki pilihan-pilihan, memiliki kebebasan, dan memiliki kemauan.

Sementara ciri-ciri orang yang hidup di bawah garis ialah sering menyalahkan orang lain atau kondisi tertentu, mudah menyerah, membenarkan kesalahan yang dia lakukan, sering berdalih jika melakukan kesalahan atau mengalami kegagalan, dan mengingkari.

Tidak ada komentar: