tag:blogger.com,1999:blog-9189021745676315248.post7373043776493787778..comments2023-04-14T16:31:36.933+07:00Comments on SIN Web: Makna KemerdekaanHeri Susantohttp://www.blogger.com/profile/07056299030324234950noreply@blogger.comBlogger1125tag:blogger.com,1999:blog-9189021745676315248.post-58293925577131099452008-08-14T11:45:00.000+07:002008-08-14T11:45:00.000+07:00NGGAK USAH AGUSTUSAN DULU!Tolong Tulisan ini diseb...NGGAK USAH AGUSTUSAN DULU!<BR/><BR/><BR/>Tolong Tulisan ini disebarluaskan ke: Pak RT-RW, Lurah, Camat, Bupati-Walikota, Gubernur, bahkan hingga ke Presiden sekalian!<BR/>>>> Kalau anda punya teman atau family yang berjabatan tersebut di atas tolong tun-<BR/>jukkan tulisan saya ini. Bahkan sebarkanlah tulisan ini baik lewat internet mau<BR/>pun dalam rupa selebaran!<BR/>>>> Gaungkanlah secara terus-menerus sampai tuntutan ini dikabulkan!<BR/>>>> Bila ada yang ingin menyempurnakan redaksional dari tulisan ini, silahkan anda<BR/>kirimkan ke saya: hakekathidupku@yahoo.co.id, supaya bisa saya sebar-luas<BR/>kan.<BR/>>>> Khusus untuk topik ini saya enggan melayani komentar anda! Lebih baik anda <BR/>bekerja daripada banyak bicara! - Anda yang ahli ekonomi bisa mengkaji, me-<BR/>lakukan perhitungan atas tuntutan ini jika itu bisa dipenuhi, apa dampaknya<BR/>yang bisa dirasakan secara langsung oleh masyarakat ekonomi lemah?!<BR/><BR/><BR/>Bahwa, agar mulai tahun ini bangsa kita nggak usah memperingati Hari Kemerdeka<BR/>an – 17 Agustusan! Ngapain?! Wong masih tertindas dan terjajah secara tidak berperi kemanusiaan koq; lebih-lebih Penjajahnya bangsa sendiri! Saya akan tunjukkan fakta<BR/>-faktanya secara gamblang, nggak perlu kacamata untuk melihat fenomena penjajah<BR/>an ini: Yang dibutuhkan hanyalah memelekkan akal budi masyarakat kita!<BR/>1. Kata Presiden GOMBAL kita: SBY: “Menaikkan harga BBM adalah pilihan yang<BR/>terakhir.” - sebelum kenaikan BBM kemarin!<BR/>Ini adalah pernyataan gombal yang bersifat membodohi dan kamuflase untuk me-<BR/>nutupi KETIDAKMAMPUAN-nya di dalam memimpin bangsa ini; tidak selaras de<BR/>ngan janji-janjinya di masa kampanye. Suatu kebohongan yang semestinya bisa di<BR/>tuntut secara hukum. Sebab rekaman peristiwanya ‘kan ada?!<BR/>Yang perlu masyarakat ketahui adalah;<BR/>Pada saat ini semua pejabat-pejabat yang berkaitan dengan Partai Politik; Presiden<BR/>, Gubernur, Walikota dan Bupati serta DPR-DPRD adalah menjadi sapi perah Par<BR/>tai Politik asalnya dia. Mereka ini diperas habis-habisan jika mereka masih meng<BR/>harapkan kedudukan-posisi tertentu dari partainya. Bahkan bukan mustahil, Partai<BR/>lah yang memegang kendali atas kepemimpinannya. Sehingga mereka hanya menja<BR/>di Pejabat Boneka.<BR/>Selanjutnya, Presiden itu amat ketakutan terhadap DPR dan Walikota/Bupati itu <BR/>amat ketakutan terhadap DPRD. Sehingga setiap Rancangan APBN-APBD yang di<BR/>dalamnya sudah direkayasa sedemikian rupa untuk mengenyangkan perut-perut <BR/>buncit mereka pribadi, selalu saja lolos menjadi APBN-APBD tanpa adanya seleksi<BR/>an lagi. Karena itu sudah pasti akan terjadi pembengkakan pada setiap tahunnya,<BR/>dan itu tidak riil dengan jumlah Pendapatan Negara. [Besar Pasak daripada Tiang]<BR/>Nah, kalau memotong anggaran-anggaran yang tidak efisien[berbau korupsi terse <BR/>lubung – Mark Up] tidak mungkin dilakukan, maka larinya sudah pasti ke arah ke<BR/>naikan harga BBM. <BR/>Sebab ada alasan kuatnya yaitu harga minyak dunia yang berkecenderungan naik.<BR/>Selebihnya, melalui keikutsertaan kenaikan harga bahan-bahan yang lainnya aki<BR/>bat naiknya harga BBM, maka berimbas lagi ke Pendapatan Negara. Jadi, sekali<BR/>tepuk dua ekor lalat didapatkan!<BR/>APA NGGAK KURANGAJAR PEMERINTAH YANG MACAM BEGINI INI?!<BR/>Menari-nari di atas penderitaan rakyatnya!<BR/>Pemerintah belum mampu memulihkan krisis ekonomi, belum mampu mengurangi<BR/>jumlah pengangguran, belum mampu memberikan kesejahteraan yang memadai <BR/>untuk masyarakat yang di lapisan paling bawah, kini Pemerintah sedang memben<BR/>turkan antara masyarakat kecil dengan masyarakat kecil.<BR/>Sopir dengan penumpang dibuat serba repot; Sopir yang kurangajar memeras pe<BR/>numpangnya, sedangkan penumpang [yang kaya] yang kurangajar nggak mau nger<BR/>ti dengan kesulitan sopir. Pedagang kecil dengan pelanggannya yang miskin juga <BR/>dibuat serba repot dan serba salah! Dagangan nggak diutangkan nggak ada yang<BR/>beli, diutangkan – banyak yang nggak mampu bayar!<BR/>Antara sesama orang miskin saling tipu-menipu [karena faktor kepepet – terpaksa],<BR/>perjudian menjadi marak – berjudi dengan sama-sama miskinnya. Dan kalau mere<BR/>ka berkeluh-kesah pasti larinya juga ke sesama miskinnya - Nggak dibantu hatinya<BR/>miris, dibantu dia sendiri juga kesusahan!<BR/>Sementara itu, biaya sekolah! Asal anda tahu saja bahwa SEKOLAHAN itu <BR/>BIADAB juga! Penipuan yang paling halus – bahkan ada yang sangat kasar! Di <BR/>sini yang kurangajar bukan Guru atau Kepala Sekolahnya, tapi Pemilik Yayasan<BR/>lah yang otaknya minta dicungkil! – Dalam hal inipun Pemerintah nggak konsisten<BR/>dengan pembebasan SPP/Uang sekolah! Apalah artinya kalau cuma istilahnya saja<BR/>yang diganti tapi kenyataannya Orangtua murid tetap keluarkan uang, bahkan le-<BR/>bih besar dari ketika bernama SPP/Uang Gedung.<BR/>2. Pembagian BLT itu bukan tentang Pemerintah yang berkorban untuk rakyatnya, <BR/>bukan tentang Pemerintah berniat mengentaskan kemiskinan, ataupun rasa kasih<BR/>annya terhadap fakir miskin, tapi suatu taktik dagang busuk, yaitu untuk mempro<BR/>mosikan Kenaikan Harga BBM. Untuk mengurangi kemarahan rakyat dan untuk<BR/>menyembunyikan keuntungan yang 36 trilyun, yang dibagi-bagikan untuk menaik<BR/>kan tunjangan anggota Dewan.<BR/>Sedangkan pembagian Kompor LPG gratis, itu bukan gratis, tapi Kreditan yang ter<BR/>selubung. Harga kompor itu akan impas melalui keuntungan LPG-nya. Jadi, deng-<BR/>an memberikan “gratis” kompor tersebut, Pemerintah pada akhirnya diuntungkan!<BR/>[Berbeda jika untuk isi ulang LPG-nya juga gratis, barulah Pemerintah memang <BR/>baik hati. Tapi kali ini Pemerintah justru Penipu rakyatnya sendiri].<BR/>3. Fasilitas-fasilitas yang Pemerintah berikan untuk Pegawai Negerinya dengan alas<BR/>an mengurangi kasus korupsi, lalu membandingkan gaji mereka dengan Luar Nege<BR/>ri adalah konyol sekali!<BR/>Sangat kontras dengan kehidupan rakyat miskinnya. Pemerintah telah mencipta<BR/>kan gap yang sangat lebar antara Pegawai Negerinya yang buncit-buncit dengan <BR/>rakyatnya yang kurus kering serta stress!<BR/>4. Polisi-polisi sudah sangat kelewatan sekali kejahatannya terhadap kalangan pe <BR/>ngendara, sopir-sopir Angkot, dan kalangan masyarakat yang berperkara. Mereka<BR/>ini sudah benar-benar BAJINGAN yang tidak berperikemanusiaan sama sekali!<BR/>Jika terhadap rakyat yang jahat diistilahkan sebagai PKI, lalu apa istilah Pemerin-<BR/>tah untuk orang-orang macam demikian itu?<BR/>Begitu pula dengan masyarakat yang berkepentingan dengan Pegawai Negeri Sipil,<BR/>masyarakat adalah mangsa mereka; kayak Harimau yang ketemu daging segar!<BR/>Jika yang diperlakukan demikian itu orang-orang yang berduit saja sudah menye-<BR/>balkan hati dan menyesakkan dada, lebih-lebih terhadap rakyat kecil!<BR/>5. Setiap terjadi bencana yang menimpa rakyat kecil [bencana alam] itu adalah menja<BR/>di proyek besarnya para pejabat. Terbahak-bahak di atas rakyatnya yang tersedak-<BR/>sedak. Apakah ini manusia?!<BR/>6. Rentetan Hari-hari libur dalam setiap tahunnya selalu bertambah; Imbasnya ada<BR/>lah pada perekonomian rakyat kecil juga. Mereka yang mencari makan dari aktifi-<BR/>tas orang bekerja, penghasilan mereka menjadi berkurang juga.<BR/>Padahal beban hidup masyarakat kita itu berat sekali; ada arisan, ada iuran RT,<BR/>ada Lebaran, ada sokongan tempat ibadah, ada sokongan kematian, sunatan, per-<BR/>kawinan, dan kalau 17 Agustusan harus ada sokongan khususnya, yaitu untuk ke<BR/>meriahan acaranya. Belum lagi KEKURANGAJARAN Biaya Sekolah, Harga buku<BR/>-buku, BAJINGAN PLN dan TELKOM yang suka seenaknya sendiri menaikkan <BR/>tarif.<BR/>7. Kalau ada Demo yang anarkhis dicapnya Laten Komunis! Tapi masyarakat <BR/>ngomong nggak didengarkan sama sekali. Lalu antara pejabat saling melemparkan <BR/>tanggung-jawab, saling mencuci tangan – berlagak nggak berdosa. Di mana demo-<BR/>kratisnya?! Apa nggak sama saja dengan Penjajah Bangsa Asing yang sukanya<BR/>Otoriter?!<BR/><BR/><BR/>Nah, di sebelah manakah yang dinamakan dengan kemerdekaan?! Masak sejak zaman Soekarno hingga zaman sekarang masih juga “MENUJU” masyarakat yang adil dan makmur?! Di mana itu letak-lokasinya? Masih jauhkah itu? Masih berapa kilometer lagikah?!<BR/>Jadi, ada 3 yang menjadi tuntutan prioritas/minimal kita:<BR/>Hapuskan beban sokongan 17 Agustusan, termasuk Perayaannya!<BR/>Pertimbangkan kembali sokongan-sokongan di RT-RT, yang tidak ada manfa<BR/>atnya. Biarkanlah masyarakat berkonsentrasi untuk menyesuaikan diri dengan<BR/>kondisi perekonomian yang amburadul sekarang ini.<BR/>Hapuskanlah hari-hari libur [tanggal merah] yang nggak perlu. Bahkan hari<BR/>Sabtu-pun bila perlu supaya tetap masuk kerja, kecuali untuk mereka yang ber-<BR/>kepentingan beribadah di hari tersebut. <BR/>XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX<BR/>AWAS: PEMALSUAN TULISAN SAYA<BR/><BR/><BR/>Saya telah menemukan beberapa kali alamat email saya disarukan[dipalsukan] dan tulisan saya dipalsukan. Bukan saya yang menulis tapi diseolah-olahkan saya yang menulis. Sebagai contoh: Alamat email saya: hakekat.satuce@yahoo.co.id, dipalsukan menjadi: hakekat.satuces@yahoo.co.id. Di situ dituliskan seolah-olah saya berkata:<BR/>“Saya memang dibayar untuk itu apakah anda keberatan?” - maksudnya adalah bahwa saya ini adalah Misionaris/Penginjil bayaran. Bahwa ada suatu denominasi gereja yang membiayai pekerjaan saya.<BR/>Ini ‘kan lucu sekali! Lha saya ‘kan bisa dipecat oleh organisasi yang membiayai pergerakan saya ini?! Hua..ha..ha.... Picisan sekali! Nah, sudah mikir?!<BR/>Tapi pikiran saya langsung jalan, saya langsung tahu dengan pasti dari golongan mana si-pemalsu ini; sebab logatnya itu yang nggak bisa disembunyikan! Ada ayat-ayat hafalannya yang menyeragamkan antara satu orang dengan orang yang lainnya.<BR/>Di balik ini semua ada banyak sekali poin keuntungan bagi saya. Karena itu saya nggak marah, malah saya persilahkan bikin pemalsuan-pemalsuan yang lainnya lagi!<BR/>Silahkan, siapa saja yang ingin memalsukan tulisan saya, monggo! Apa sebab?<BR/>1. Di mata ALLAH, tidak ada pemalsu yang bisa menyembunyikan dirinya dan tidak<BR/>ada yang akan lolos dari tuntutan pertanggung-jawaban. Beginilah bunyi keiman-<BR/>an agama saya!<BR/>Bagaimana dengan keimanan agama anda; apakah ada orang yang jahat bisa lolos<BR/>dari TUHAN anda?! Itu artinya TUHAN anda itu palsu, bukan ALLAH sejati! Se<BR/>bab bisa dibohongi oleh umatnya!<BR/>Atau, jika keimanan anda sama dengan keimanan saya, tidakkah perbuatan itu ter<BR/>golong jahat, fitnah dan berdosa?! Apakah masih layak anda menyebut diri anda<BR/>seorang yang beragama, jika demikian perbuatan anda?! Tidakkah itu anda sedang<BR/>mencoreng citra agama anda sendiri; menambah daftar kesalahan agama anda?!<BR/>Hua..ha..ha....masih punya rasa malu?! Mudah-mudahan aja sudah nggak punya<BR/>rasa malu, supaya berbuat lagi dan mencoreng lagi agamanya sendiri.<BR/>2. Seandainya anda bisa menjawab atau membantah tulisan-tulisan saya, maka saya <BR/>yakin anda masih bisa berpura-pura sebagai orang soleh, orang bijak dan orang <BR/>yang penyabar. Anda pasti akan dengan senang hati melayani berdebat dengan sa-<BR/>ya. Tapi karena sudah nggak mampu mendebat tulisan saya, sudah kalah, maka<BR/>untuk menutupi gengsi atas kekalahan itu, dipakailah cara-cara curang!<BR/>Hua..ha..ha.............. Jadi, bagi saya pemalsuan ini merupakan bukti keunggulan <BR/>saya. Dan kalau sudah punya ketebalan muka, silahkan anda lanjutkan dengan <BR/>yang lebih besar lagi! Supaya saya juga menjadi semakin besar!<BR/>3. Setahu saya, hanya sesuatu yang unggul saja yang suka dipalsukan orang. Seperti<BR/>saya dulu yang pernah memalsukan Refill Ballpoint PILOT. Apa sebab? Sebab <BR/>merk terkenal ini mudah sekali lakunya dan menjanjikan keuntungan yang besar.<BR/>Mana mau padagang memalsukan merk-merk nggak terkenal dan nggak komersi-<BR/>il?! Nggak ada!<BR/>Jadi, pemalsuan tulisan saya ini memberikan point bagi saya bahwa tulisan saya<BR/>ini benar-benar tulisan yang TOP! Karena itu, silahkan saja anda palsukan lagi<BR/>supaya saya semakin terkenal! Hua..ha..ha.... koq malah senang, ya?!<BR/>Jelas saya merasa senang, sebab tulisan saya ini sudah anda sejajarkan dengan<BR/>Injil dan TUHAN YESUS! Injil Barnabas berusaha disisipkan oleh kaum Muslim<BR/>untuk menjatuhkan Injil, sedangkan Photo YESUS yang berambut gondrong meru<BR/>pakan usaha ROMA KATOLIK untuk mendekatkan umat Kristen dengan Lucifer!<BR/>Sebab itu semualah yang membikin heboh dunia! Dan saya termasuk mengheboh-<BR/>kan duniakah?! Apakah tulisan saya telah membuat Islam terhuyung-huyung ka-<BR/>yak Dewa Mabuk?!Anonymousnoreply@blogger.com